Sempat Diamankan Anggota TNI, Spanduk “Selamat Datang Jokowi” Dipajang Kembali
UNUKAN, KOMPAS.com – Azis kebingungan saat mencari spanduk yang bertuliskan “Kami warga eks kebakaran pasar Jamaker mengucapkan selamat datang kepada bapak Presiden dan Rombongan”. Spanduk ini dipampang menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo.

“Spanduk itu kan mengucapkan selamat datang. Kami senang Bapak Jokowi mau berkunjung ke lokasi kebakaran ini. Tadi diletakkan di bawah meja sini. Tapi ndak tahu kemana ni?” ujar Azis, Selasa (16/12/2014).

Setelah beberapa kali mencari, Azis akhirnya mengetahui bahwa spanduk yang dipersiapkan tersebut diamankan oleh anggota TNI yang mengamankan kunjungan presiden.

“Diamankan oleh tentara yang mengamankan kunjungan presiden. Tadi dilarang untuk dipampang, tapi kami akhirnya diizinkan untuk memasang spanduk selamat datang di pinggir jalan yang akan dilalui Bapak Presiden,” ungkapnya.

Selaku salah satu korban kebakaran eks Pasar Jamaker, Azis berharap Jokowi bisa membangun pasar tradisional kembali dan mengizinkan membangun pemukiman di eks kebakaran.

“Kita berharap Pak Presiden membolehkan kita kembali membangun di tempat lama dan membangunkan kermbali Pasar Jamaker sehingga kita bisa mencari nafkah lagi,” tuturnya.

SBY Berteriak Mencari Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba menyerukan nama “Jokowi” di antara kerumunan anggota DPR dan DPD yang baru saja dilantik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014) siang ini. Peristiwa itu terjadi seusai pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2014-2019.

Begitu keluar dari ruang pelantikan di “Gedung Kura-kura”, SBY lalu bersalaman dengan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla dan Presiden ketiga RI BJ Habibie di lobi gedung. SBY kemudian menghentikan langkahnya, seperti mencari seseorang.

Lantaran cukup lama menunggu orang yang ingin ditemuinya, SBY pun berteriak. “Pak Jokowi!” teriak SBY sembari mengangkat kedua tangannya di sekitar mulut.

Melihat SBY mencari-cari Jokowi, pasukan pengamanan presiden (paspampres) pun sibuk menoleh ke kanan-kiri mencari keberadaan Jokowi. Calon presiden ketujuh itu pun tak kunjung tampak.

Salah seorang anggota paspampres lalu memberitahukan bahwa Jokowi telah menunggu di bawah. SBY lalu menunjukkan jarinya ke arah lokasi Jokowi berada.

“Sudah ke sana ternyata, Pak JK,” kata SBY.

SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono lalu melanjutkan langkahnya memasuki lift dan meninggalkan tempat acara.

JK: Wajar Presiden Tidak Beri Pengampunan ke Orang yang Telah Rusak Bangsa

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Presiden Joko Widodo hanya menjalankan kewenangannya untuk menolak atau menyetujui pengajuan grasi oleh 64 terpidana mati kasus narkoba. Ia menganggap wajar jika Presiden menolak seluruh permohonan tersebut.

“Presiden hanya menolak pengampunan. Wajar dong, Presiden tidak memberi pengampunan ke orang yang merusak bangsa,” kata Kalla seusai menandatangani nota kesepahaman antara dirinya selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014).

Kalla mengatakan, yang memberikan hukuman mati terhadap para narapidana tersebut bukanlah Jokowi, melainkan pengadilan. Jokowi juga mendapat masukan pertimbangan dari Mahkamah Agung terkait permohonan grasi tersebut.

“Presiden tidak memutuskan apa-apa,” kata Kalla.

Jokowi memastikan akan menolak permohonan grasi yang diajukan oleh 64 terpidana mati kasus narkoba. Kepastian itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dalam kuliah umum yang digelar di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Selasa (9/12/2014). (Baca: Jokowi Tolak Permohonan Grasi 64 Terpidana Mati Kasus Narkoba)

“Saya akan tolak permohonan grasi yang diajukan oleh 64 terpidana mati kasus narkoba. Saat ini, permohonannya sebagian sudah ada di meja saya, dan sebagian masih berputar-putar di lingkungan Istana,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, kesalahan itu sulit untuk dimaafkan karena mereka umumnya adalah para bandar besar yang demi keuntungan pribadi dan kelompoknya telah merusak masa depan generasi penerus bangsa. (Baca: Lima Terpidana Mati Kasus Narkoba Akan Dieksekusi, Ini Komentar Jokowi)

Turun 94 Poin, IHSG Sesi Hampir Sentuh Level 5.000
JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan sesi I siang hari ini, Selasa (16/12/2014), seiring dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah.

Pada pukul 12.00, IHSG ditutup di 5.013,93 atau turun 94,49 poin (1,85 persen). Volume perdagangan mencapai 5,01 miliar lot saham senilai Rp 4,02 triliun. Hanya ada 35 saham yang diperdagangkan menguat, 268 saham melemah dan 51 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 11.100), ASRI (Rp 505), CPRO (Rp 95), INTP (Rp 23.225) dan ADHI (Rp 2.915).

Hanya ada dua sektor saham yang menguat, yaitu agribisnis (0,29 persen) dan aneka industri (0,13 persen). Selebihnya, delapan sektor melemah yaitu pertambangan (-1,59 persen), industri dasar (-3 persen), konsumer (-1,57 persen), properti (-3,94 persen), infrastruktur (-1,79 persen), keuangan (-1,82 persen), perdagangan (-2,16 persen) dan manufaktur (-1,52 persen).

Wujudkan Kota Pintar, Ahok Bakal Bentuk UPT Jakarta Smart City
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membentuk Unit Pengelola Teknis (UPT) Jakarta Smart City atau Kota Pintar. Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menjelaskan UPT itu berfungsi untuk mengontrol serta terus mengawasi aduan warga dan respons aparat pemerintah di website smartcity.jakarta.go.id.

Website itu akan terintegrasi dengan aduan warga di aplikasi QLUE, email dki@jakarta.go.id, twitter@jakartagoid, Facebook jakarta.go.id, balai warga di http://www.jakarta.go.id, petajakarta.org, Lapor! 1708, dan Google Waze. [Baca: Aplikasi Qlue Eror, Ahok Dikritik Warga]

“Kami butuh UPT untuk memonitor mana saja lurah, camat, atau pejabat lain yang tidak merespons aduan warga dan dilaporkan ke saya. Nanti kami stafkan pejabat yang tidak respons (aduan warga) itu,” kata Basuki, di Balaikota, Senin (15/12/2014).

Pegawai UPT, lanjut Basuki, dapat mencari sumber daya manusia (SDM) baru maupun dengan merekrut pegawai respons opini publik (ROP). Pembentukan UPT Jakarta Smart City akan dilaksanakan pada 2015 mendatang. [Baca; Ahok: Kalau di Aplikasi Ini Masih Ada PKL di Mana-mana, Lurahnya Kami Stafkan]

Saat ini, DKI sedang mempersiapkan ruangan UPT tersebut dan peraturan gubernur (Pergub) pembentukan UPT Jakarta Smart City. DKI juga bakal mengajukan anggaran alokasi UPT Jakarta Smart City di anggaran pendapatan dan belanja derah (APBD) 2015.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Kadiskominfomas) DKI Agus Bambang Setiowidodo menjelaskan alasan pembentukan UPT itu karena laporan warga yang terkumpul akan sangat banyak.

Pegawai UPT nantinya harus dapat mengumpulkan, memilih, serta memberi alternatif keputusan atas laporan warga. Sementara itu website smart city beserta aplikasi QLUE, lanjut dia, terintegrasi dengan Google Maps Engine.

“Jadi nanti sistemnya sangat terbuka. Akan ada informasi, interaksi, laporan warga, respons pelaporan, semua bisa diantisipasi dengan sistem ini. Ada juga info-info Jakarta, pom bensin, restoran, informasi lalu lintas yang terintegrasi dengan Waze,” kata Agus.

Marbut Masjid Terharu Diberangkatkan Umrah oleh Ahok
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas 30 marbut atau penjaga masjid berangkat umrah ke Tanah Suci, Mekkah. Salah seorang marbut masjid yang turut berangkat umrah, Suweha (68), merasa terharu karena impiannya berdoa di depan Kabah segera terwujud.

“Mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pak Gubernur berkat kebaikan serta perhatian Bapak, kami para marbut dapat menunaikan ibadah umrah. Sungguh satu hal yang tak pernah kami bayangkan, kecuali sebatas mimpi kami sebagai marbut bisa ibadah di Tanah Suci,” kata Suweha yang sudah bekerja selama 10 tahun sebagai marbut Masjid Abu Toyib Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, di Balaikota, Selasa (16/12/2014).

“Tetapi, sekarang bukan hanya bayangan dan impian. Kini (umrah) menjadi kenyataan, kami bahagia bangga bercampur haru,” lanjut Suweha.

Lebih lanjut, ia mengaku senang karena marbut masjid kini dipandang sebagai pekerjaan yang mulia karena pemerintah memberi perhatian lebih atas kinerja marbut.

Selain diberangkatkan umrah, lanjut dia, marbut dengan mudah dapat bertemu pimpinan, yakni Gubernur DKI Jakarta. Kepada Ahok, ia mengatakan, masih ada ribuan marbut yang menunggu untuk diberangkatkan umrah. Ia berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya.

“Kami marbut yang akan menunaikan umrah mendoakan semoga Gubernur serta seluruh jajaran Pemprov DKI sukses dalam mengemban tugas. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh warga Jakarta. Amin,” harap Suweha.

Selain memberangkatkan marbut masjid umrah, Ahok juga secara simbolis memberi buku tabungan insentif kepada marbut se-DKI Jakarta.

Ahok: 2015, Harusnya Semua Warga Jakarta Punya Rekening Bank
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mewajibkan pada tahun 2015 seluruh warga DKI Jakarta wajib memiliki rekening tabungan di bank. Hal tersebut untuk mempermudah pengawasan penyaluran bantuan-bantuan sosial yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat kurang mampu.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku telah meminta Bank DKI untuk mengkaji rencana tersebut. Apabila Bank DKI tidak sanggup, maka Pemprov DKI akan memberikan kesempatan untuk bank-bank lain, terutam bank BUMN seperti BRI, BNI, ataupun Bank Mandiri.

“Saya lagi berpikir, harusnya 2015 semua orang Jakarta sudah punya rekening bank. Jadi semua satu rekening. Anak yatim, sosial bisa sama. Nanti pada bulan suci Ramadhan, uang zakat, infaq segala macam harus jelas pakai transfer. Tidak ada lagi amplop,” katanya, di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Saat ini, kata Ahok, penyaluran bantuan sosial sulit dikontrol. Sebab, para pemberi bantuan lebih memilih untuk menyalurkan secara langsung bantuan ke yayasan tanpa melalui rekening.

Menurut dia, banyak warga yang mengaku tidak mendapatkan bantuan apa-apa. Padahal, warga tersebut sudah mendapatkan bantuan dari berbagai perusahaan ataupun perorangan.

“Pertanyaan saya, bisa enggak anak yang sama didaftarkan di beberapa tempat? Bisa. Terus anak itu bisa dapat enggak beberapa kali, belum tentu. Karena bisa jadi pengurus yang ngantongin,” ujarnya.

Pertemuan dengan Taufik dan Lin Dan Memotivasi Chong Wei
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pertemuan dengan dua sahabat lama, Taufik Hidayat dan Lin Dan, memotivasi Lee Chong Wei untuk tetap bertahan meneruskan karier sebagai pemain.

Ketiga pemain, yang pernah mendominasi tunggal putra dunia antara dekade 2000-an ini, bertemu dalam pertandingan ekshibisi persahabatan di Bangkok pada 5 Desember lalu untuk merayakan hari ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej.

“Senang sekali dapat bertemu Taufik dan Lin Dan. Benar-benar menghilangkan rasa jenuh. Saya benar-benar ingin kembali bermain bulu tangkis,” kata Chong Wei (32).

Lin Dan dan Taufik Hidayat merupakan peraih medali emas Olimpiade. Lin Dan mengalahkan Chong Wei pada final 2008 dan 2012, sementara Taufik juara Olimpiade Athena 2004.

“Keduanya menyemangati saya untuk tetap tegar dan memotivasi saya untuk bermain kembali segera setelah masalah doping ini tuntas,” kata Chong Wei.

Chong Wei telah absen bermain selama tiga bulan sejak dinyatakan positif mengonsumsi doping jenis dexamethasone di kejuaraan dunia bulu tangkis di Kopenhagen, Denmark, pada Agustus lalu.

Saat ini, ia sedang menunggu jadwal hearing dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Jadwal hearing pada 8 Desember diundur karena permintaan kuasa hukum Chong Wei, Mike Morgan.

Kasus Chong Wei, Malapateka buat Bulu Tangkis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Legenda bulu tangkis, Park Joo-bong, menganggap akan menjadi malapetaka buat bulu tangkis dunia apabila pemain nomor satu, Lee Chong Wei, terkena skors karena terbukti positif doping.

“Saya terkejut dengan berita ini,” kata Joo-bong, yang kini menjadi pelatih kepala di Jepang.

Lee Chong Wei ditengarai positif mengonsumsi obat terlarang jenis dexamethasone saat menjalani pemeriksaan di kejuaraan dunia bulu tangkis di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu.

“Saat ini, Chong Wei merupakan satu-satunya pemain dunia yang mampu menandingi dua pemain utama China, Lin Dan dan Chen Long. Pertandingan mereka selalu menarik untuk ditonton. Tanpa dia, saya kira bulu tangkis akan kehilangan daya tarik,” kata Joo-bong.

Jika terbukti bersalah, seorang atlet terancam hukuman larangan bertanding maksimal dua tahun.

Joo-bong khawatir reputasi bulu tangkis akan semakin merosot, apalagi pekan lalu juga merebak isu pengaturan hasil pertandingan yang dilakukan bandar judi. “Pekan lalu, saya mendengar isu pengaturan hasil pertandingan oleh seorang warga Malaysia (berdasar laporan dua pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dan Kim Sorensen). Ini jelas memperburuk citra olahraga.”

“Kasus-kasus ini tentunya diperhatikan oleh Komite Olimpik Internasional (IOC) dan dapat membahayakan posisi bulu tangkis di program Olimpiade pada masa depan,” lanjut Joo-bong, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992.

Menkeu: Anjloknya Mata Uang Rusia Bisa Perparah Pelemahan Rupiah
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mewaspadai pelemahan mata uang negara lain atas dollar AS, salah satunya rubel Rusia. Pasalnya, hal tersebut dikhawatirkan makin menyeret nilai tukar mata uang garuda ke titik yang lebih rendah.

“Tentunya kami melihat bagaimana pergerakan ke depan. Karena yang terjadi hari ini adalah Rusia mata uangnya kolaps. Rusia itu dianggap emerging economics, seperti kita. Pasti ada imbasnya ke kita,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro Selasa (16/12/2014).

Sepanjang tahun ini, rubel terus melemah dari level 20-an per dollar AS hingga mendekati 60 per dollar AS. Indeks Rusia pun terkoreksi lebih dari 10 persen. Bambang lebih lanjut menuturkan, Rusia pun langsung menaikkan policy rate-nya sangat tinggi. “Dan ini pasti akan mempengaruhi pergerakan uang di dunia,” imbuh dia.

Rusia menaikkan suku bunga dari 10,5 persen menjadi 17 persen untuk menjaga nilai mata uang Ruble. Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini, kurs rupiah berada di level 12.900 per dollar AS. Sementara tengah Bank Indonesia (BI) mencatat kurs rupiah di level 12.599 per dollar AS.

Bambang menegaskan hanya BI yang bisa melakukan intervensi. Adapun pemerintah tidak bisa mendorong BI. Namun begitu, pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa mengatasi kondisi saat ini.

Menurut Bambang, kondisi saat ini hampir sama dengan kondisi pada pertengahan 2013 lalu, di mana ketika itu muncul isu tapering off oleh Federal Reserve. “Ini yang akan kita susun langkah-langkahnya dari pemerinth bersama otoritas moneter dan keuangan,” pungkas Bambang.

BRI Berpeluang Jadi Penyalur Tunggal KUR
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memutuskan melanjutkan program kredit usaha rakyat (KUR). Program ini akan disalurkan mulai 1 Januari 2015 mendatang. Belum ada bank yang ditunjuk, namun Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa jadi menjadi penyalur tunggal KUR.

“Tadi kita sempat bicara. Yang paling bagus pelaksanaan KUR tahun ini adalah BRI. Kalau nanti setelah dikaji lagi, BRI sebagai pelaku tunggal, ya enggak masalah. Tapi kan belum diputuskan. Cuma BRI tepat sasaran – berdasarkan hasil evaluasinya,” kata dia, Senin (15/12/2014).

Puspayoga mengatakan, bank yang selama ini memiliki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tinggi ke depan tidak boleh lagi menjadi penyalur KUR.

Puspayoga menuturkan, ke depan KUR diprioritaskan disalurkan ke sektor perdagangan. Namun, hal itu kata dia bukan berarti pemerintah tidak melirik sektor lainnya. “Petani dan nelayan tentu prioritas karena program dari Pak Presiden, swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” imbuh dia.

Meski demikian,dia tidak bisa menyebut porsi kredit untuk petani dan nelayan. “Kita lihat realistis ya. Jadi bank enggak boleh rugi juga. Jadi, dievaluasi dulu dengan perbankan. Soal bunga 22 persen per tahun tadi sudah dibahas dalam rapat, tapi belum diputuskan,” ucapnya

Rini Mau Jual Gedung, Ini Komentar Menko Perekonomian
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil irit berkomentar soal rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang akan menjual gedungnya.

“Tanya Bu Rini dong,” kata Sofyan kepada wartawan di kantornya, Selasa (16/12/2014). Namun begitu, menurut dia, aset-aset pemerintah seperti gedung perkantoran bisa menjadi rupiah. “Aset pemerintah dijual, dari gedung kan jadi uang. Tapi itu kan masih wacana Bu Menteri (Rini),” kata dia lagi.

Sebelumnya, atas nama efisiensi Rini berencana menjual gedung Kementerian BUMN yang berada di Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. “Kami cuma 250 orang, saya rasa kalau kita pakai 3-4 lantai saja sudah cukup. Sehingga, ya dijual saja kalau gitu,” ujar Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Belum lagi, kata dia, gedung 21 lantai ini membutuhkan banyak daya listrik untuk alat pengatur suhu di semua ruangan. Rini mengaku berencana menjual gedung kementeriannya untuk tujuan efisiensi biaya operasi kementerian.

Setelah gedung kementeriannya terjual, dia mengaku akan menyewa gedung yang relatif kecil untuk berkantor, tetapi mengatakan belum memikirkan alternatif pengganti kantornya tersebut.

Sempat Diamankan Anggota TNI, Spanduk “Selamat Datang Jokowi” Dipajang Kembali
UNUKAN, KOMPAS.com – Azis kebingungan saat mencari spanduk yang bertuliskan “Kami warga eks kebakaran pasar Jamaker mengucapkan selamat datang kepada bapak Presiden dan Rombongan”. Spanduk ini dipampang menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo.

“Spanduk itu kan mengucapkan selamat datang. Kami senang Bapak Jokowi mau berkunjung ke lokasi kebakaran ini. Tadi diletakkan di bawah meja sini. Tapi ndak tahu kemana ni?” ujar Azis, Selasa (16/12/2014).

Setelah beberapa kali mencari, Azis akhirnya mengetahui bahwa spanduk yang dipersiapkan tersebut diamankan oleh anggota TNI yang mengamankan kunjungan presiden.

“Diamankan oleh tentara yang mengamankan kunjungan presiden. Tadi dilarang untuk dipampang, tapi kami akhirnya diizinkan untuk memasang spanduk selamat datang di pinggir jalan yang akan dilalui Bapak Presiden,” ungkapnya.

Selaku salah satu korban kebakaran eks Pasar Jamaker, Azis berharap Jokowi bisa membangun pasar tradisional kembali dan mengizinkan membangun pemukiman di eks kebakaran.

“Kita berharap Pak Presiden membolehkan kita kembali membangun di tempat lama dan membangunkan kermbali Pasar Jamaker sehingga kita bisa mencari nafkah lagi,” tuturnya.

SBY Berteriak Mencari Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba menyerukan nama “Jokowi” di antara kerumunan anggota DPR dan DPD yang baru saja dilantik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014) siang ini. Peristiwa itu terjadi seusai pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2014-2019.

Begitu keluar dari ruang pelantikan di “Gedung Kura-kura”, SBY lalu bersalaman dengan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla dan Presiden ketiga RI BJ Habibie di lobi gedung. SBY kemudian menghentikan langkahnya, seperti mencari seseorang.

Lantaran cukup lama menunggu orang yang ingin ditemuinya, SBY pun berteriak. “Pak Jokowi!” teriak SBY sembari mengangkat kedua tangannya di sekitar mulut.

Melihat SBY mencari-cari Jokowi, pasukan pengamanan presiden (paspampres) pun sibuk menoleh ke kanan-kiri mencari keberadaan Jokowi. Calon presiden ketujuh itu pun tak kunjung tampak.

Salah seorang anggota paspampres lalu memberitahukan bahwa Jokowi telah menunggu di bawah. SBY lalu menunjukkan jarinya ke arah lokasi Jokowi berada.

“Sudah ke sana ternyata, Pak JK,” kata SBY.

SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono lalu melanjutkan langkahnya memasuki lift dan meninggalkan tempat acara.

JK: Wajar Presiden Tidak Beri Pengampunan ke Orang yang Telah Rusak Bangsa

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Presiden Joko Widodo hanya menjalankan kewenangannya untuk menolak atau menyetujui pengajuan grasi oleh 64 terpidana mati kasus narkoba. Ia menganggap wajar jika Presiden menolak seluruh permohonan tersebut.

“Presiden hanya menolak pengampunan. Wajar dong, Presiden tidak memberi pengampunan ke orang yang merusak bangsa,” kata Kalla seusai menandatangani nota kesepahaman antara dirinya selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014).

Kalla mengatakan, yang memberikan hukuman mati terhadap para narapidana tersebut bukanlah Jokowi, melainkan pengadilan. Jokowi juga mendapat masukan pertimbangan dari Mahkamah Agung terkait permohonan grasi tersebut.

“Presiden tidak memutuskan apa-apa,” kata Kalla.

Jokowi memastikan akan menolak permohonan grasi yang diajukan oleh 64 terpidana mati kasus narkoba. Kepastian itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dalam kuliah umum yang digelar di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Selasa (9/12/2014). (Baca: Jokowi Tolak Permohonan Grasi 64 Terpidana Mati Kasus Narkoba)

“Saya akan tolak permohonan grasi yang diajukan oleh 64 terpidana mati kasus narkoba. Saat ini, permohonannya sebagian sudah ada di meja saya, dan sebagian masih berputar-putar di lingkungan Istana,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, kesalahan itu sulit untuk dimaafkan karena mereka umumnya adalah para bandar besar yang demi keuntungan pribadi dan kelompoknya telah merusak masa depan generasi penerus bangsa. (Baca: Lima Terpidana Mati Kasus Narkoba Akan Dieksekusi, Ini Komentar Jokowi)

Turun 94 Poin, IHSG Sesi Hampir Sentuh Level 5.000
JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan sesi I siang hari ini, Selasa (16/12/2014), seiring dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah.

Pada pukul 12.00, IHSG ditutup di 5.013,93 atau turun 94,49 poin (1,85 persen). Volume perdagangan mencapai 5,01 miliar lot saham senilai Rp 4,02 triliun. Hanya ada 35 saham yang diperdagangkan menguat, 268 saham melemah dan 51 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 11.100), ASRI (Rp 505), CPRO (Rp 95), INTP (Rp 23.225) dan ADHI (Rp 2.915).

Hanya ada dua sektor saham yang menguat, yaitu agribisnis (0,29 persen) dan aneka industri (0,13 persen). Selebihnya, delapan sektor melemah yaitu pertambangan (-1,59 persen), industri dasar (-3 persen), konsumer (-1,57 persen), properti (-3,94 persen), infrastruktur (-1,79 persen), keuangan (-1,82 persen), perdagangan (-2,16 persen) dan manufaktur (-1,52 persen).

Wujudkan Kota Pintar, Ahok Bakal Bentuk UPT Jakarta Smart City
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membentuk Unit Pengelola Teknis (UPT) Jakarta Smart City atau Kota Pintar. Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menjelaskan UPT itu berfungsi untuk mengontrol serta terus mengawasi aduan warga dan respons aparat pemerintah di website smartcity.jakarta.go.id.

Website itu akan terintegrasi dengan aduan warga di aplikasi QLUE, email dki@jakarta.go.id, twitter@jakartagoid, Facebook jakarta.go.id, balai warga di http://www.jakarta.go.id, petajakarta.org, Lapor! 1708, dan Google Waze. [Baca: Aplikasi Qlue Eror, Ahok Dikritik Warga]

“Kami butuh UPT untuk memonitor mana saja lurah, camat, atau pejabat lain yang tidak merespons aduan warga dan dilaporkan ke saya. Nanti kami stafkan pejabat yang tidak respons (aduan warga) itu,” kata Basuki, di Balaikota, Senin (15/12/2014).

Pegawai UPT, lanjut Basuki, dapat mencari sumber daya manusia (SDM) baru maupun dengan merekrut pegawai respons opini publik (ROP). Pembentukan UPT Jakarta Smart City akan dilaksanakan pada 2015 mendatang. [Baca; Ahok: Kalau di Aplikasi Ini Masih Ada PKL di Mana-mana, Lurahnya Kami Stafkan]

Saat ini, DKI sedang mempersiapkan ruangan UPT tersebut dan peraturan gubernur (Pergub) pembentukan UPT Jakarta Smart City. DKI juga bakal mengajukan anggaran alokasi UPT Jakarta Smart City di anggaran pendapatan dan belanja derah (APBD) 2015.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Kadiskominfomas) DKI Agus Bambang Setiowidodo menjelaskan alasan pembentukan UPT itu karena laporan warga yang terkumpul akan sangat banyak.

Pegawai UPT nantinya harus dapat mengumpulkan, memilih, serta memberi alternatif keputusan atas laporan warga. Sementara itu website smart city beserta aplikasi QLUE, lanjut dia, terintegrasi dengan Google Maps Engine.

“Jadi nanti sistemnya sangat terbuka. Akan ada informasi, interaksi, laporan warga, respons pelaporan, semua bisa diantisipasi dengan sistem ini. Ada juga info-info Jakarta, pom bensin, restoran, informasi lalu lintas yang terintegrasi dengan Waze,” kata Agus.

Marbut Masjid Terharu Diberangkatkan Umrah oleh Ahok
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas 30 marbut atau penjaga masjid berangkat umrah ke Tanah Suci, Mekkah. Salah seorang marbut masjid yang turut berangkat umrah, Suweha (68), merasa terharu karena impiannya berdoa di depan Kabah segera terwujud.

“Mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pak Gubernur berkat kebaikan serta perhatian Bapak, kami para marbut dapat menunaikan ibadah umrah. Sungguh satu hal yang tak pernah kami bayangkan, kecuali sebatas mimpi kami sebagai marbut bisa ibadah di Tanah Suci,” kata Suweha yang sudah bekerja selama 10 tahun sebagai marbut Masjid Abu Toyib Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, di Balaikota, Selasa (16/12/2014).

“Tetapi, sekarang bukan hanya bayangan dan impian. Kini (umrah) menjadi kenyataan, kami bahagia bangga bercampur haru,” lanjut Suweha.

Lebih lanjut, ia mengaku senang karena marbut masjid kini dipandang sebagai pekerjaan yang mulia karena pemerintah memberi perhatian lebih atas kinerja marbut.

Selain diberangkatkan umrah, lanjut dia, marbut dengan mudah dapat bertemu pimpinan, yakni Gubernur DKI Jakarta. Kepada Ahok, ia mengatakan, masih ada ribuan marbut yang menunggu untuk diberangkatkan umrah. Ia berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya.

“Kami marbut yang akan menunaikan umrah mendoakan semoga Gubernur serta seluruh jajaran Pemprov DKI sukses dalam mengemban tugas. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh warga Jakarta. Amin,” harap Suweha.

Selain memberangkatkan marbut masjid umrah, Ahok juga secara simbolis memberi buku tabungan insentif kepada marbut se-DKI Jakarta.

Ahok: 2015, Harusnya Semua Warga Jakarta Punya Rekening Bank
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mewajibkan pada tahun 2015 seluruh warga DKI Jakarta wajib memiliki rekening tabungan di bank. Hal tersebut untuk mempermudah pengawasan penyaluran bantuan-bantuan sosial yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat kurang mampu.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku telah meminta Bank DKI untuk mengkaji rencana tersebut. Apabila Bank DKI tidak sanggup, maka Pemprov DKI akan memberikan kesempatan untuk bank-bank lain, terutam bank BUMN seperti BRI, BNI, ataupun Bank Mandiri.

“Saya lagi berpikir, harusnya 2015 semua orang Jakarta sudah punya rekening bank. Jadi semua satu rekening. Anak yatim, sosial bisa sama. Nanti pada bulan suci Ramadhan, uang zakat, infaq segala macam harus jelas pakai transfer. Tidak ada lagi amplop,” katanya, di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Saat ini, kata Ahok, penyaluran bantuan sosial sulit dikontrol. Sebab, para pemberi bantuan lebih memilih untuk menyalurkan secara langsung bantuan ke yayasan tanpa melalui rekening.

Menurut dia, banyak warga yang mengaku tidak mendapatkan bantuan apa-apa. Padahal, warga tersebut sudah mendapatkan bantuan dari berbagai perusahaan ataupun perorangan.

“Pertanyaan saya, bisa enggak anak yang sama didaftarkan di beberapa tempat? Bisa. Terus anak itu bisa dapat enggak beberapa kali, belum tentu. Karena bisa jadi pengurus yang ngantongin,” ujarnya.

Pertemuan dengan Taufik dan Lin Dan Memotivasi Chong Wei
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pertemuan dengan dua sahabat lama, Taufik Hidayat dan Lin Dan, memotivasi Lee Chong Wei untuk tetap bertahan meneruskan karier sebagai pemain.

Ketiga pemain, yang pernah mendominasi tunggal putra dunia antara dekade 2000-an ini, bertemu dalam pertandingan ekshibisi persahabatan di Bangkok pada 5 Desember lalu untuk merayakan hari ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej.

“Senang sekali dapat bertemu Taufik dan Lin Dan. Benar-benar menghilangkan rasa jenuh. Saya benar-benar ingin kembali bermain bulu tangkis,” kata Chong Wei (32).

Lin Dan dan Taufik Hidayat merupakan peraih medali emas Olimpiade. Lin Dan mengalahkan Chong Wei pada final 2008 dan 2012, sementara Taufik juara Olimpiade Athena 2004.

“Keduanya menyemangati saya untuk tetap tegar dan memotivasi saya untuk bermain kembali segera setelah masalah doping ini tuntas,” kata Chong Wei.

Chong Wei telah absen bermain selama tiga bulan sejak dinyatakan positif mengonsumsi doping jenis dexamethasone di kejuaraan dunia bulu tangkis di Kopenhagen, Denmark, pada Agustus lalu.

Saat ini, ia sedang menunggu jadwal hearing dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Jadwal hearing pada 8 Desember diundur karena permintaan kuasa hukum Chong Wei, Mike Morgan.

Kasus Chong Wei, Malapateka buat Bulu Tangkis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Legenda bulu tangkis, Park Joo-bong, menganggap akan menjadi malapetaka buat bulu tangkis dunia apabila pemain nomor satu, Lee Chong Wei, terkena skors karena terbukti positif doping.

“Saya terkejut dengan berita ini,” kata Joo-bong, yang kini menjadi pelatih kepala di Jepang.

Lee Chong Wei ditengarai positif mengonsumsi obat terlarang jenis dexamethasone saat menjalani pemeriksaan di kejuaraan dunia bulu tangkis di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu.

“Saat ini, Chong Wei merupakan satu-satunya pemain dunia yang mampu menandingi dua pemain utama China, Lin Dan dan Chen Long. Pertandingan mereka selalu menarik untuk ditonton. Tanpa dia, saya kira bulu tangkis akan kehilangan daya tarik,” kata Joo-bong.

Jika terbukti bersalah, seorang atlet terancam hukuman larangan bertanding maksimal dua tahun.

Joo-bong khawatir reputasi bulu tangkis akan semakin merosot, apalagi pekan lalu juga merebak isu pengaturan hasil pertandingan yang dilakukan bandar judi. “Pekan lalu, saya mendengar isu pengaturan hasil pertandingan oleh seorang warga Malaysia (berdasar laporan dua pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dan Kim Sorensen). Ini jelas memperburuk citra olahraga.”

“Kasus-kasus ini tentunya diperhatikan oleh Komite Olimpik Internasional (IOC) dan dapat membahayakan posisi bulu tangkis di program Olimpiade pada masa depan,” lanjut Joo-bong, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992.

Menkeu: Anjloknya Mata Uang Rusia Bisa Perparah Pelemahan Rupiah
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mewaspadai pelemahan mata uang negara lain atas dollar AS, salah satunya rubel Rusia. Pasalnya, hal tersebut dikhawatirkan makin menyeret nilai tukar mata uang garuda ke titik yang lebih rendah.

“Tentunya kami melihat bagaimana pergerakan ke depan. Karena yang terjadi hari ini adalah Rusia mata uangnya kolaps. Rusia itu dianggap emerging economics, seperti kita. Pasti ada imbasnya ke kita,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro Selasa (16/12/2014).

Sepanjang tahun ini, rubel terus melemah dari level 20-an per dollar AS hingga mendekati 60 per dollar AS. Indeks Rusia pun terkoreksi lebih dari 10 persen. Bambang lebih lanjut menuturkan, Rusia pun langsung menaikkan policy rate-nya sangat tinggi. “Dan ini pasti akan mempengaruhi pergerakan uang di dunia,” imbuh dia.

Rusia menaikkan suku bunga dari 10,5 persen menjadi 17 persen untuk menjaga nilai mata uang Ruble. Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini, kurs rupiah berada di level 12.900 per dollar AS. Sementara tengah Bank Indonesia (BI) mencatat kurs rupiah di level 12.599 per dollar AS.

Bambang menegaskan hanya BI yang bisa melakukan intervensi. Adapun pemerintah tidak bisa mendorong BI. Namun begitu, pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa mengatasi kondisi saat ini.

Menurut Bambang, kondisi saat ini hampir sama dengan kondisi pada pertengahan 2013 lalu, di mana ketika itu muncul isu tapering off oleh Federal Reserve. “Ini yang akan kita susun langkah-langkahnya dari pemerinth bersama otoritas moneter dan keuangan,” pungkas Bambang.

BRI Berpeluang Jadi Penyalur Tunggal KUR
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memutuskan melanjutkan program kredit usaha rakyat (KUR). Program ini akan disalurkan mulai 1 Januari 2015 mendatang. Belum ada bank yang ditunjuk, namun Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa jadi menjadi penyalur tunggal KUR.

“Tadi kita sempat bicara. Yang paling bagus pelaksanaan KUR tahun ini adalah BRI. Kalau nanti setelah dikaji lagi, BRI sebagai pelaku tunggal, ya enggak masalah. Tapi kan belum diputuskan. Cuma BRI tepat sasaran – berdasarkan hasil evaluasinya,” kata dia, Senin (15/12/2014).

Puspayoga mengatakan, bank yang selama ini memiliki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tinggi ke depan tidak boleh lagi menjadi penyalur KUR.

Puspayoga menuturkan, ke depan KUR diprioritaskan disalurkan ke sektor perdagangan. Namun, hal itu kata dia bukan berarti pemerintah tidak melirik sektor lainnya. “Petani dan nelayan tentu prioritas karena program dari Pak Presiden, swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” imbuh dia.

Meski demikian,dia tidak bisa menyebut porsi kredit untuk petani dan nelayan. “Kita lihat realistis ya. Jadi bank enggak boleh rugi juga. Jadi, dievaluasi dulu dengan perbankan. Soal bunga 22 persen per tahun tadi sudah dibahas dalam rapat, tapi belum diputuskan,” ucapnya

Rini Mau Jual Gedung, Ini Komentar Menko Perekonomian
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil irit berkomentar soal rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang akan menjual gedungnya.

“Tanya Bu Rini dong,” kata Sofyan kepada wartawan di kantornya, Selasa (16/12/2014). Namun begitu, menurut dia, aset-aset pemerintah seperti gedung perkantoran bisa menjadi rupiah. “Aset pemerintah dijual, dari gedung kan jadi uang. Tapi itu kan masih wacana Bu Menteri (Rini),” kata dia lagi.

Sebelumnya, atas nama efisiensi Rini berencana menjual gedung Kementerian BUMN yang berada di Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. “Kami cuma 250 orang, saya rasa kalau kita pakai 3-4 lantai saja sudah cukup. Sehingga, ya dijual saja kalau gitu,” ujar Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Belum lagi, kata dia, gedung 21 lantai ini membutuhkan banyak daya listrik untuk alat pengatur suhu di semua ruangan. Rini mengaku berencana menjual gedung kementeriannya untuk tujuan efisiensi biaya operasi kementerian.

Setelah gedung kementeriannya terjual, dia mengaku akan menyewa gedung yang relatif kecil untuk berkantor, tetapi mengatakan belum memikirkan alternatif pengganti kantornya tersebut.